Al-Hublah dan As-Samr


قَالَ سَعَد بن أَبِي وَقَّصْ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ :

«وَاللهِ إِنِّي لَأَوَّلُ رَجُلٍ مِنَ الْعَرَبِ، رَمَى بِسَهْمٍ فِي سَبِيلِ اللهِ، وَلَقَدْ كُنَّا نَغْزُو مَعَ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، مَا لَنَا طَعَامٌ نَأْكُلُهُ إِلَّا وَرَقُ الْحُبْلَةِ وَهَذَا السَّمُرُ، حَتَّى إِنَّ أَحَدَنَا لَيَضَعُ كَمَا تَضَعُ الشَّاةُ»

Sa’ad bin Abi Waqqash –radhiyallahu ‘anhu- berkata:

Sesungguhnya aku adalah orang Arab pertama yang melesatkan panah di jalan Allah, aku berperang bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam, kami hanya makan dedaunan Hublah dan pohon Samur ini (keduanya jenis pohon berduri), hingga salah seorang diantara kami merebah seperti kambing. (Shahih Muslim)

http://umar-arrahimy.blogspot.com/2017/07/hadits-tentang-tanamantumbuhan.html