Sesawi Hitam


عَنْ حُذَيْفَة رضي الله عنه : قَال رَسُولُ الله صلى الله عليه و سلم:

” يَنَامُ الرَّجُلُ النَّوْمَةَ، فَتُقْبَضُ الأَمَانَةُ مِنْ قَلْبِهِ، فَيَظَلُّ أَثَرُهَا مِثْلَ أَثَرِ الوَكْتِ، ثُمَّ يَنَامُ النَّوْمَةَ فَتُقْبَضُ فَيَبْقَى أَثَرُهَا مِثْلَ المَجْلِ، كَجَمْرٍ دَحْرَجْتَهُ عَلَى رِجْلِكَ فَنَفِطَ، فَتَرَاهُ مُنْتَبِرًا وَلَيْسَ فِيهِ شَيْءٌ، فَيُصْبِحُ النَّاسُ يَتَبَايَعُونَ، فَلاَ يَكَادُ أَحَدٌ يُؤَدِّي الأَمَانَةَ، فَيُقَالُ: إِنَّ فِي بَنِي فُلاَنٍ رَجُلًا أَمِينًا، وَيُقَالُ لِلرَّجُلِ: مَا أَعْقَلَهُ وَمَا أَظْرَفَهُ وَمَا أَجْلَدَهُ، وَمَا فِي قَلْبِهِ مِثْقَالُ حَبَّةِ خَرْدَلٍ مِنْ إِيمَانٍ “

Dari Hudzaifah -radhiallahu ‘anhu-: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda;

“Seseorang tertidur nyenyak kemudian amanat dicabut dari hatinya, dan masih ada bekasnya seperti bekas yang kecil, kemudian dia tidur lagi dan amanat dicabut darinya sehingga bekasnya seperti kutu di tangan, seperti bara yang kau gelindingkan di kakimu sehingga ia memar, maka engkau melihatnya beram-beram (memar) padahal sebenarnya tidak terjadi apa-apa, dan manusia secara beruntun melakukan jual-beli dan nyaris tak seorang pun menunaikan amanat dengan baik, dan dikatakan bahwa di bani fulan ada seseorang yang dapat di percaya, kemudian dikatakan kepada orang tersebut; ‘alangkah cerdasnya dia, alangkah bijaknya dia, alangkah pemberaninya dia,’ padahal tidak ada seberat sesawi hitam pun iman di dalam hatinya”. [Shahih Bukhari dan Muslim]

http://umar-arrahimy.blogspot.com/2017/07/hadits-tentang-tanamantumbuhan.html