حَدَّثَنَا عَبْدُ اللهِ بْنُ يُوْسُف, أَخْبَرَنَا مَالِكٌ, عَنْ نَافِعٍ, عَنْ عَبْدِ اللهِ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا :
أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعَثَ سَرِيَّةً فِيْهَا عَبْدُ اللهِ ابْنِ عُمَرَ قِبَلَ نَجْدٍ فَغَنِمُوا إِبِلاً كَثِيْرَةً فَكَانَتْ سِهَامُهُمْ اثْنَيْ عَشَرَ بَعِيْرًا أَوْأحَدَ عَشَرَ بَعِيْرًا وَنُفِّلُوا بَعِيْرًا بَعِيْرًا.
Telah menceritakan kepada kami Abdullah ibn Yusuf, telah mengabarkan kepada kami Malik, dari Nafi’, dari Abdullah ibn Umar ra, bahwa:
Rasulullah saw mengirim sariyah (pasukan perang) dan Abdullah ibn Umar bergabung bersamanya menuju Najed. Kemudian mereka dapatkan ghanimah berupa unta yang cukup banyak. Masing-masing anggota pasukan mendapatkan bagian dua belas unta atau sebelas unta ditambah masing-masingnya dengan satu unta sebagai nafal. (Sahih al-Bukhari, hadis no.2901)