سَمِعْتُ زِرًّا عَنْ عَبْدِ اللَّهِ
{ فَكَانَ قَابَ قَوْسَيْنِ أَوْ أَدْنَى فَأَوْحَى إِلَى عَبْدِهِ مَا أَوْحَى }
قَالَ: حَدَّثَنَا ابْنُ مَسْعُودٍ أَنَّهُ رَأَى جِبْرِيلَ لَهُ سِتُّ مِائَةِ جَنَاحٍ
(رواه البخاري)
Aku mendengar Zirr dari Abdullah mengenai firman Allah:
Maka jadilah dia dekat (pada Muhammad sejarak) dua ujung busur panah atau lebih dekat (lagi). Lalu dia menyampaikan kepada hamba-Nya (Muhammad) apa yang telah Allah wahyukan, (An Najm: 9-10).
Zirr berkata; Telah menceritakan kepada kami Ibnu Mas’ud bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam melihat Jibril mempunyai enam ratus sayap.1
HR. Bukhari
♦ Syarah hadits
- Menurut Ibnu Hajar Asqalani sendiri arti dari qaaba adalah sekadar/seukuran. Sehingga qausaini artinya dua hasta.
- Malaikat Jibril ini memiliki 600 sayap yang sudah dijelaskan, bahwa sayapnya menutupi langit dan bumi.2