عَنْ عَائِشَةَ رضِيَ الله عَنْهَا قَالَتْ : سأَلْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم عَنِ الالْتِفَاتِ في الصَّلاةِ فَقَالَ :
هُوَ اخْتِلاسٌ يَخْتَلِسُهُ الشَّيْطَانُ مِنْ صَلاةِ الْعَبْدِ .
رَوَاهُ البُخَاري
Dari Aisyah ra. yang berkata: Aku bertanya kepada Rasulullah saw. perihal menoleh di waktu shalat, lalu Beliau saw. bersabda:
Itu adalah copetan yang dilakukan oleh setan dari seorang hamba.
(HR al-Bukhari)
وَعَنْ أَنَسٍ رَضِيَ الله عَنْهُ قَالَ : قَالَ لي رسُولُ اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم :
إِيَّاكَ وَالالْتِفَاتَ في الصَّلاةِ، فَإِنَّ الالْتِفَاتَ في الصَّلاةِ هَلَكَةٌ، فإِنْ كَان لابُدَّ، فَفي التَّطَوُّعِ لا في الْفَرِيضَةِ .
رواه التِّرمذي وَقَالَ: حَدِيْثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ
Dari Anas ra. yang berkata: Rasulullah saw. bersabda kepada aku :
Jangan menoleh ketika shalat. Sesungguhnya, menoleh ketika shalat akan membawa kehancuran. Jika memang terpaksa harus menoleh, maka hanya boleh dilakukan dalam shalat sunah, bukan shalat fardhu.
(HR al-Tirmizi dan ia mengatakan bahwa ini adalah Hadis hasan sahih)