Batal dan tidak terimanya shalat


 

وَعَنْ جَابرٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قََالَ : سَمِعْتُ رَسُولَ اللِه صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ :

إِنَّ بَيْنَ الرَّجُلِِ وَبَيْنَ الشِّرْكِ والكُفْرِ تَرْكَ الصَّلَاةِ .

رَوَاهُ مُسْلِمٌ

Dari Jabir ra. berkata: Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda:

Sesungguhnya, batas antara seseorang dengan kemusyrikan dan kekafiran adalah meninggalkan shalat.

(HR Muslim)

 

https://selangkahlagiandamasuksurga.com/index.php/kajian/temadetail/430/shalat-sebagai-pembeda-mumin-dengan-kafir Hadis sahih, diriwayatkan oleh 1. Muslim, hadis no. 116 dan 117; 2. Abu Daud, hadis no. 4058; 3. al-Tirmizi, hadis no. 2543 dan 2544; 4. Ibn Majah, hadis no. 1068; 5. Ahmad, hadis no. 14451 dan 14650; al-Darimi, hadis no. 1205.