حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ، وَزُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ، وَأَبُو كُرَيْبٍ – وَاللَّفْظُ لِأَبِي كُرَيْبٍ – قَالُوا: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ، عَنْ سُفْيَانَ، عَنْ مُزَاحِمِ بْنِ زُفَرَ، عَنْ مُجَاهِدٍ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: دِينَارٌ أَنْفَقْتَهُ فِي سَبِيلِ اللهِ وَدِينَارٌ أَنْفَقْتَهُ فِي رَقَبَةٍ، وَدِينَارٌ تَصَدَّقْتَ بِهِ عَلَى مِسْكِينٍ، وَدِينَارٌ أَنْفَقْتَهُ عَلَى أَهْلِكَ، أَعْظَمُهَا أَجْرًا الَّذِي أَنْفَقْتَهُ عَلَى أَهْلِكَ
(رواه مسلم)
“Telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abi Syaibah, dan Zuhairbin Harb, dan Abu Kuraib – dan lafal dari Abi kuraib- Mereka berkata: telah menceritakan kepada kami Waki’, dari Sufyan dari Muzahim bin Zufar, dari Mujahid, dari Abu Hurairah berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Satu dinar yang kau infakkan di jalan Allah, dan satu dinar yang kau infakkan untuk (membebaskan) seorang budak, dan satu dinar yang kau sedekahkan untuk orang miskin, dan satu dinar yang kau infakkan untuk keluargamu, yang lebih besar pahalanya darisemua itu adalah dinar yang kau infakkan untuk keluargamu (istrimu)”.
(HR. Muslim, No. 39)