Harus Menghormati Tetangga


QS: An-Nisaa’ [4] : 26

يُرِيدُ ٱللَّهُ لِيُبَيِّنَ لَكُمْ وَيَهْدِيَكُمْ سُنَنَ ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ وَيَتُوبَ عَلَيْكُمْ ۗ وَٱللَّهُ عَلِيمٌ حَكِيمٌ

Allah hendak menerangkan (hukum syari’at-Nya) kepadamu, dan menunjukimu kepada jalan-jalan orang yang sebelum kamu (para nabi dan shalihin) dan (hendak) menerima taubatmu. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.

Riyadh al-Shalihin 303

وَعَنِ ابْنِ عُمَرَ وَعَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا قَالَا : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم :

مَا زَالَ جِبْرِيْلُ يُوْصِيْنِي بِالْجَارِ حَتَّى ظَنَنْتُ أَنَّهُ سَيُوَرِّثُهُ .

مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ

Dari Ibn Umar dan Aisyah ra. keduanya berkata: Rasulullah saw. bersabda:

Tidak henti-hentinya Jibril memberikan wasiat kepadaku supaya berbuat baik kepada tetangga, hingga aku mengira Jibril akan menjadikan tetangga sebagai ahli waris.

(Muttafaq ‘alaih)

Hadis sahih, diriwayatkan oleh al-Bukhari, hadis no. 5555; Muslim, hadis no. 4756; Abu Daud, hadis no. 4484; al-Tirmizi, hadis no. 1865; Ibn Majah, hadis no. 3663; Ahmad, hadis no. 23126, 23459, 23794, 24363 dan 24820.