Kewajiban Puasa Ramadhan


حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ يَزِيدَ بْنِ أَبِي حَبِيبٍ أَنَّ عِرَاكَ بْنَ مَالِكٍ حَدَّثَهُ أَنَّ عُرْوَةَ أَخْبَرَهُ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أَنَّ قُرَيْشًا كَانَتْ تَصُومُ يَوْمَ عَاشُورَاءَ فِي الْجَاهِلِيَّةِ ثُمَّ أَمَرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِصِيَامِهِ حَتَّى فُرِضَ رَمَضَانُ

وَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ:

مَنْ شَاءَ فَلْيَصُمْهُ وَمَنْ شَاءَ أَفْطَرَ

Artinya:

Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa’id telah menceritakan kepada kami Al Laits dari Yazid bin Abu Habib bahwa ‘Irak bin Malik menceritakan kepadanya bahwa ‘Urwah mengabarkan kepadanya dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha; Bahwa orang-orang Quraisy pada zaman Jahiliyah biasa melaksanakan puasa hari ‘Asyura’. Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memerintahkan untuk melaksanakannya pula hingga datang kewajiban shaum Ramadhan.

Dan kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

“Siapa yang mau melaksanakannya silakan dan siapa yang tidak mau juga tidak apa”.

HR Bukhari no. 1760

Syarah :

  • Hadis ini menjelaskan bahwasanya sebelum pra islam bangsa qurays itu berpuasa asyura kemudian islam datang Rasulullah Saw memerintahkan untuk puasa asyura juga puasa Ramadhan. yaitu diwajibkannya puasa ramadan kemudian setelah itu Rasulullah Saw cenderung memeri pilihan kalau mau puasa silahkan kalau tidak silahkan.
  • Sementara ibn hajar al- Asqolani dalam bab wajib puasa ramadan dan fadilahnya mejelaskan
  • Ramadan itu mempunyai 60 nama dan sebagian kaum sufi mengatakan sesungguhnya nabi adam ketika memakan  buah khuldi yang kemudian beliau bertaubat. Taubatnya itu telat diterima karena didalam jasadnya ada sisa dari buah khuldi tersebut tertinggal selama 30 hari
  • Kemudian ketika hilang dari jasadnya Nabi Adam, Allah Swt menerima taubatnya
  • Maka diwajibkan keturunan nabi adam puasa 30 hari.

Ensiklopedi hadis no. 1760, kitab shaum, bab kewajiban puasa ramadhan