حَدَّ ثَنَا أَبُو الْيَمَانِ أَخْبَرَ نَا شُعَيْبٌ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أبِي حُسَيْنٍ حَدَّ ثَنَا نَافِعُ بْنُ جُبَيْرٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ و َسَلَّمَ قَالَ
أَبْغَضُ النَّاسِ إلَىَ اللَّهِ ثَلَاسَةٌ مُلْحِدٌ فِي الحَرَمِ وَمُبْتَغٍ فِي الْإسْلَامِ سُنَّةَ اْلْجَاهِلِيَّةِ وَمُطَّلِبُ دَمِ امْرِيءٍ بَخَيْيرِ حَقٍّ لِيُهَرِيقَ دَمَهُ
(رواه البخاري : كتا ب الديا ت – باب من دم امرىء بخير حق)
Artinya :
Telah menceritakan kepada kami Abul Yaman Telah mengabarkan kepada kami Syu’aib dari ‘Abdullah bin Abu Husain telah menceritakan kepada kami Nafi’ bin Jubair dari Ibnu Abbas, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Manusia yang paling dimurkai Allah ada tiga, Orang yang melakukan pelanggaran di tanah haram, orang yang mencari-cari perilaku jahiliyah padahal telah masuk Islam, dan memburu darah seseorang tanpa alasan yang dibenarkan untuk menumpahkan darahnya.” (Hr. Bukhori 6374 no syarah 6882)
Syarah :
Hadits diatas mengatakan
• Orang yang murkai oleh Allah ialah mereka yang bermaksiat
• Melakukan dosa yang maknanya besar dan keluar dari kebenaran ditanah haram
• Perilaku jahiliyah yang dimaksud, semua yang diperintahkan Islam ditinggalkan, seperti bernasib sial ketika melihat burung, yang makna masih tradisi jahiliah tersebut dilakukan
• Melakukan atau menumpahkan darah seseorang tanpa alasan yang benar, yang bisa dimaksud melenceng dari ketentuan hukuman sesuai kesalahan atau qishash
Ensikopedi Hadits, Kitab Diyat,Bukhori
Fathul Baari, Syarah Shohih Bukhori, PDF: Https://b-ok.cc/s/s?q=fathul+baari