حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا لَيْثٌ عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَاللَّهُ عَنْهَا أَنَّهَا قَالَتْ; سَأَلَ حَمْزَةُ بْنُ عَمْرٍو الْأَسْلَمِيُّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْه وَسَلَّمَ عَنْ الصِّيَامِ فِي السَّفَرِ فَقَالَ:
إِنْ شِئْتَ فَصُمْ وَإِنْ شِئْتَ فَأَفْطِرْ
Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa’id telah menceritakan kepada kami Laits dari Hisyam bin Urwah dari bapaknya dari Aisyah radliallahu ‘anha, bahwa ia berkata; Hamzah bin Amru Al Aslami bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam tentang berpuasa dalam perjalanan, maka beliau menjawab:
Jika kamu mau berpuasalah dan jika tidak berbukalah”
Makna Hadis:
- Jika puasa dan berbuka sama-sama mudah dilakukan dan jika puasanya tidak mempengaruhi kondisi tubuhnya, maka ia puasalah yang lebih utama.
- Apabila keadaanya sangat memberatkan, maka puasanya menjadi tidak sah.
H.R. Muslim no 1889