حَدَّثَنِي يَحْيَى عَنْ مَالِك عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ أَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ زَيْدِ بْنِ ثَابِتٍ
أَنَّهُ كَانَ يَقُولُ فِي الرَّجُلِ يُطَلِّقُ الْأَمَةَ ثَلَاثًا ثُمَّ يَشْتَرِيهَا إِنَّهَا لَا تَحِلُّ لَهُ حَتَّى تَنْكِحَ زَوْجًا غَيْرَهُ
“Telah menceritakan kepadaku Yahya dari Malik dari Ibnu Syihab dari Abu Abdurrahman dari Zaid bin Tsabit Bahwasanya ia berkata tentang
seorang laki-laki yang mentalak budak wanitanya dengan talak tiga, kemudian membelinya kembali, “Budak wanita itu tidak halal baginya sehingga ia menikah dengan laki-laki lain.”
(HR. Imam Malik : 985)
Muhammad bin Muslim bin Ubaidillah bin Abdullah bin Syihab (Tabi'u tabi'in pertengahan), kuniyah Abu bakar, Madinah, (w.124 H). komentar ulama : Ibnu Hajar al-Asqalani (faqih hafidz mutqin).
Thawus bin kaisan (tabi'in pertengahan), kuniyah Abu Abdur Rahman, marur Rawdz, (w.106 H).
komentar ulama : Ibnu Hajar al-asqalani (tsiqah faqih fadlil).
Zaid bin Tsabit bin Adl Diahhak (Sahabat0, kuniyah Abu Sa'id, Madinah, (w.45 H)