Hadis 16


قاَلَ الإمَامُ البُخاَرِي رَحِمَهُ اللهُ:
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ، أَخْبَرَنَا مَالِكٌ، عَنْ نَافِعٍ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ:

إِنَّمَا مَثَلُ صَاحِبِ الْقُرْآنِ كَمَثَلِ صَاحِبِ الْإِبِلِ الْمُعَقَّلَةِ إِنْ عَاهَدَ عَلَيْهَا أَمْسَكَهَا وَإِنْ أَطْلَقَهَا ذَهَبَتْ.

Imam al-Bukhari ra berkata:
Telah menceritakan kepada kami Abudllah ibn Yusuf: Telah mengabarkan kepada kami Malik, dari Nafi’, dari Abdullah ibn Umar ra, bahwasannya Rasulullah saw bersabda:

Sesungguhnya perumpamaan para penghafal al-Qur’an adalah seperti seorang yang memiliki Unta yang terikat, jika ia selalu menjaganya, maka ia pun akan selalu berada padanya, dan jika ia melepaskannya, niscaya akan hilang dan pergi.

Pesan-pesan hadis:

  1. Sesuatu yang mendapatkan perhatian penuh akan berdampak positif.
  2. Cara menjaga hafalan al-Qur’an adalah dengan mengulang-ulang bacaan hafalannya tersebut.
  3. Mengajarkan ilmu dengan metode analogi adalah salah satu bentuk metode pengajaran yang diterapkan oleh Rasulullah saw.
Sahih al-Bukhari, hadis no. 4643. Selain oleh al-Bukhari, hadis ini juga diriwayatkan oleh: Muslim, hadis no. 1313; al-Nasa’i, hadis no. 933; Ibn. Majah, hadis no. 3773; Ahmad, hadis no. 4436, 4529, 4613, 4687, 5063 dan 5653; Malik, hadis no. 424.