Beberapa hadis diriwayatkan oleh ulama mengisyaratkan keutamaan menghafal 40 Hadis, riwayat-riwayat tersebut ada yang berkategori hadis da’if, ada juga yang hasan. Beberapa diantaranya dinukil oleh Imam al-Nawawi dalam al-Arba’innya dengan menegaskan bahwa riwayatnya diriwayatkan dari beberapa orang sahabat: Ali, Ibn Mas’ud, Mu’az, Abu Zarr, Ibn Umar, Ibn Abbas, Anas, Abu Hurairah dan Abu Sa’id
al-Khudri.
Riwayat yang disebutkan Imam al-Nawawi adalah:
من حفظ على أمتي أربعين حديثاً من أمر دينها بعثه الله يوم القيامة في زمرة الفقهاء والعلماء
Barangsiapa hafal 40 hadis dari perkara agamanya, maka Allah akan bangkitkan ia pada hari kiamat dalam kelompok fuqoha (ahli fiqh) dan ulama.[1]
Dalam riwayat lain:
بعثه الله فقيهاً عالماً
Allah bangkitkan dia sebagai seorang pakar fiqh dan seorang ulama.
Dalam riwayat Abu al-Darda’:
وكنت له يوم القيامة شافعاً وشهيداً
Nanti pada hari kiamat Aku (Muhammad) akan memberinya syafa’at dan kesaksian.
Dalam riwayat Ibn Mas’ud:
أدخل من أي أبواب الجنة شئت
Dikatakan kepada mereka: Masuklah ke surga dari pintu mana saja yang kamu suka.
Dalam riwayat Ibn Umar:
كُتب في زمرة العلماء وحشر في زمرة الشهداء
Dicatat dalam kelompok ulama, dan dikumpulkan (di Mahsyar) dalam kelompok syuhada.
Namun lanjut al-Nawawi, ke semua riwayat di atas adalah lemah/da’if, akan tetapi hadis da’if boleh digunakan dalam fada’il a’mal/keutamaan amalan.[2]