قاَلَ الإمَامُ البُخاَرِي رَحِمَهُ اللهُ:
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ، أَخْبَرَنَا مَالِكٌ، عَنْ نَافِعٍ، عَنْ بْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا:
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَرَضَ زَكَاةَ الْفِطْرِ صَاعًا مِنْ تَمْرٍ أَوْ صَاعًا مِنْ شَعِيرٍ عَلَى كُلِّ حُرٍّ أَوْ عَبْدٍ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَى مِنْ الْمُسْلِمِينَ.
Imam al-Bukhari ra berkata:
Telah menceritakan kepada kami Abdullah ibn Yusuf yang berkata: Telah mengabarkan kepada kami Malik, dari Nafi’, dari Ibn Umar ra, bahwa:
Rasulullah saw mewajibkan zakat fithri satu sha’ dari kurma atau satu sha’ dari gandum bagi setiap orang yang merdeka maupun hamba sahaya (budak), laki-laki maupun perempuan dari kaum Muslimin.
Pesan-pesan hadis:
- Zakat Fitrah adalah kewajiban individu Muslim.
- Yang dizakatkan boleh dilihat dari makanan pokok atau nilai.
- Budak juga diwajibkan untuk mengeluarkan zakat fitrahnya.
Sahih al-Bukhari, hadis no. 1408. Lihat juga di no. 1407, 1411, 1415 dan 1416.
Selain oleh al-Bukhari, hadis ini juga diriwayatkan oleh: Muslim, hadis no. 1635-1639; Abu Daud, hadis no. 1373-1375; al-Tirmizi, hadis no. 611 dan 612; al-Nasa’i, hadis no. 2455-2458; Ibn Majah, hadis no. 1816; Ahmad, hadis no. 4256, 4927, 5051, 5087, 5093, 5520, 5672, 5937, 6100, 6141 dan 6178; Malik, hadis no. 553; al-Darimi, hadis no. 1602 dan 2408.