Hadis 26


قاَلَ الإمَامُ البُخاَرِي رَحِمَهُ اللهُ:
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللهِ بْنُ يُوسُفَ، قَالَ: أَخْبَرَنَا مَالِكٌ، عَنْ نَافِعٍ، أَنَّ ابْنَ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَذَّنَ بِالصَّلاَةِ فِي لَيْلَةٍ ذَاتِ بَرْدٍ وَرِيحٍ، ثُمَّ قَالَ: أَلاَ صَلُّوا فِي الرِّحَالِ، ثُمَّ قَالَ:

إِنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَأْمُرُ الْمُؤَذِّنَ إِذَا كَانَتْ لَيْلَةٌ ذَاتُ بَرْدٍ وَمَطَرٍ يَقُولُ أَلاَ صَلُّوا فِي الرِّحَالِ.

Imam al-Bukhari ra berkata:
Telah menceritakan kepada kami Abdullah ibn Yusuf yang berkata: Telah mengabarkan kepada kami Malik dari Nafi’, bahwa Ibn Umar pernah mengumandangkan azan pada suatu hari yang dingin dan berangin. Kemudian ia berkata: Shalatlah di tempat tinggal kalian. Ia melanjutkan perkataannya:

Jika malam sangat dingin dan hujan Rasulullah saw memerintahkan seorang mu’adzin untuk mengucapkan: Hendaklah kalian shalat di tempat tinggal kalian.

Pesan-pesan hadis:

  1. Islam agama yang mudah dan memahami kondisi ummatnya.
  2. Dalam kondisi sulit, Islam memberikan kemudahan dan ummatnya diminta untuk mengambil kemudahan tersebut.
  3. Shalat fardhu boleh dilakukan di masjid, dan bisa juga dilakukan di rumah.
Sahih al-Bukhari, hadis no. 626. Lihat juga di no. 191 dan 2399. Selain oleh al-Bukhari, hadis ini juga diriwayatkan oleh: Muslim, hadis 1125 dan 1126; al-Nasa’i, hadis no. 648; Abu Daud hadis no. 895-898, 896 dan 987; Ibn Majah, hadis no. 927; Ahmad, hadis no. 4248, 4352, 4904, 5050 dan 5538; Malik, hadis no. 143.