Penelitian ini menggunakan kajian kepustakaan (kajian teks/literatur) dengan metode takhrij yaitu Takhrij Al-Naql/Al-Akhdzu, Takhrij Tashhih dan Takhrij I’tibar. Dalam kajian kepustakaan terdapat sumber primer dan sumber sekunder. Adapun sember primer dalam penelitian ini di antaranya adalah; kitab Mu’jam Mufahras li Alfadh Al-Hadits Al-Nabawi, Al-Kutub Al-Tis’ah dan kitab-kitab Rijal Hadis dalam hal ini penulis menggunakan kitab Tahdzib Al-Tahdzib karya Ibnu Hajar Al-‘Asqalani dan dibantu dengan CD Hadis. Sedangkan sumber sekunder yaitu kitab-kitab fan yang berkaitan dengan penelitian ini.
Dalam menggunakan kitab Mu’jam Al-Mufahras li Alfadh Al-Hadits Al-Nabawi dapat dilihat pada contoh yang disajikan oleh Mahmud Thahan dalam bukunya “Ushul Al-Takhrij wa Dirasah Al-Asanid”[24] sebagai berikut :
No. | Contoh Rumus | Keterangan |
1 | ت أدب 15 | Terdapat pada bab 15 dari kitab Adab dalam Sunan Al-Tirmidzi |
2 | جه تجارة 31 | Terdapat pada bab 31 dari kitab Tijarah dalam Sunan Ibnu Majah |
3 | حم 4, 175 | Terdapat pada halaman 175 jilid 4 dalam Musnad Ahmad bin Hanbal |
4 | خ شركة 3, 16 | Terdapat pada bab 3 dan 16 dari kitab Syirkah dalam Shahih Al-Bukhari |
5 | د طهارة 72 | Terdapat pada bab 72 dari kitab Thaharah dalam Sunan Abu Daud |
6 | دي صلاة 79 | Terdapat pada bab 79 dari kitab Shalat dalam Sunan Ad-Darimi |
7 | ط صفة النبي 3 | Terdapat pada Hadis nomor 3 dari kitab Shifat An-Nabi dalam Muwatha’ Malik |
8 | م فضائل الصحابة 165 | Terdapat pada Hadis nomor 165 dari kitab Fadla’il Ash-Shahabah dalam Shahih Muslim |
9 | ن صيام 78 | Terdapat pada bab 78 dari kitab Shiyam dalam Sunan An-Nasa’i |
Adapun teknis penulisan penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk menjawab persoalan yeng pertama, penulis mengutip beberapa kitab atau buku yang memuat tema tentang bioghrafi Siti ‘Aisyah dan Rihlah ‘Ilmiyah nya dalam periwayatan hadis.
2. Untuk menjawab persoalan yang kedua, penulis melakukan trianggulasi data dengan kitab-kitab “Mashadir Al-Ashliyah“. Dalam menentukan klasifikasi bab-bab hadis Siti ‘Aisyah, untuk mempermudah penelusuran, penulis menggunakan CD hadis dan melakukan trianggulasi dari tema-tema hadis yang muncul pada masing-masing mudawwin. Kemudian menentukan tema yang paling banyak digunakan oleh mudawwin-mudawwin tersebut.
Apabila ada tema yang samanya lebih dari satu dari masing-masing mudawwin, maka penulis mengambil tema yang sesuai dengan matan hadisnya. Akan tetapi apabila hanya Ahmad bin hanbal saja yang meriwayatkan hadis Siti Aisyah tersebut, maka penulis melihat “Maudhu‘” yang ada di dalam CD hadis dan mengambil tema yang sesuai dengan matan hadis.
3. Untuk menjawab persoalan yang ketiga, penulis melakukan trianggulasi data berdasarkan kitab Bantu yaitu kamus hadis (Al-Mu’jam Al-Mufhras li Alfadz Al-Hadits An-Nabawy), kemudian dibuat skema sanad untuk menentukan klasifikasi hadis dari segi kuantitas, syadz dan illatnya, dan mencari bighrafi para perawi utamanya dilihat ratibah-nya untuk menentukan klasifikasi kualitas hadisnya.
4. Sedangkan untuk menjawab persoalan yang keempat, penulis menggunakan cross reference dengan ayat-ayat Al-Qur’an yang berkaitan dan dengan hadis pada jalur-jalur lain dari kitab mashadir dari hadis yang diteliti tersebut serta melihat syarah-syarah hadis untuk melihat asbab wurud dan penjelasan matannya.