Kata takhrij secara bahasa berarti kumpulnya dua perkara yang saling berlawanan dalam satu persoalan. Pengertian takhrij secara mutlak diartikan oleh ahli bahasa yakni; (1) mengeluarkan (al-istinbath), (2) melatih, meneliti atau membiasakan (al-tadrib), dan (3) menghadapkan (at-taujih).[11]
Secara Istilah menurut Mahmud ath-Thahan[12] pengertian takhrij yaitu :
التخريج هو الدلالة على موضع الحديث في مصادره الأصلية التي أخرجته بسنده ثم بيان مرتبه عند الحاجة.
“Takhrij yaitu menunjukkan kepada letak hadis pada sumber aslinya yang dikeluarkan beserta sanadnya kemudian dijelaskan martabatnya sesuai dengan kebutuhan”.
Bagi Abu Muhammad Abd al-Mahdi, secara bahasa takhrij berasal dari kata خ ر ج yang mengandung makna menampakkan dan memperlihatkan. Adapun pengertian secara istilah menurut para ahli hadis, seperti perkataan mereka “hadis ini dikeluarkan oleh si fulan” maksudnya adalah menyebutkan kitab dan sanadnya. Dengan demikian takhrij menurut mereka yaitu; (1) Menyebutkan pengarang hadis beserta sanad-sanadnya dalam kitabnya, (2) Pengarang menghendaki hadis-hadis dalam kitabnya terdapat sanad-sanad untuk dirinya, yang bertemu dengan pengarang asal gurunya atau dari bawahnya (muridnya), (3) Polemik hadis-hadis terhadap orang yang mengeluarkannya dari tokoh-tokoh hadis yang terdapat di dalam kitabnya serta hukum yang terkait dengan hadis tersebut.