Haji Seorang Wanita


عَنْ عَائِشَةَ أُمِّ الْمُؤْمِنِينَ – رَضِىَ اللهُ عَنْهَا – قَالَتْ : قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَلاَ نَغْزُوا وَنُجَاهِدُ مَعَكُمْ ؟  فَقَالَ :

« لَكُنَّ أَحْسَنُ الْجِهَادِ وَأَجْمَلُهُ الْحَجُّ، حَجٌّ مَبْرُورٌ »

Artinya :

Dari Aisyah Ummul Mukminin Radhiyallahu Anha berkata, Aku bertanya kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, “Ya Rasulullah, kenapa kami tidak berperang dan berjihad dengan kalian ? Beliau bersabda,

“Akan tetapi jihad yang paling utama adalah haji mabrur”

 

Penjelasan :

Hadits ini terdapat dalam Shahih Bukhari, bab al-Amshar, no. 1761.

Haji mabrur adalah apabila biaya perjalanannya dari pekerjaan yang halal, dan selama ibadah haji menjauhi larangan-larangan ihram.

Kandungan hadits :

  •  Hadits ini menjelaskan pahala dan kedudukan haji.
  • Seorang wanita tidak wajib ikut berjihad.
  •  Haji mabrur setara dengan berjihad di jalan Allah. Dalam sebuah riwayat disebutkan, “Dan tidak ada ganjaran bagi ibadah haji yang mabrur kecuali surga.”