عَنْ أَبِيْهُرَيْرَةَ – رَضِىَ اللهُ عَنْهُ- أَنَّهُسَمِعَرَسُولَاللَّهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ- يَقُولُ:
«بَيْنَمَاامْرَأَةٌتُرْضِعُابْنَهَاإِذْمَرَّبِهَارَاكِبٌوَهْىَتُرْضِعُهُ،فَقَالَتِاللَّهُمَّلاَتُمِتِابْنِىحَتَّىيَكُونَمِثْلَهَذَا . فَقَالَاللَّهُمَّلاَتَجْعَلْنِىمِثْلَهُ . ثُمَّرَجَعَفِىالثَّدْىِ، وَمُرَّبِامْرَأَةٍتُجَرَّرُوَيُلْعَبُبِهَافَقَالَتِاللَّهُمَّلاَتَجْعَلِابْنِىمِثْلَهَا. فَقَالَاللَّهُمَّاجْعَلْنِىمِثْلَهَا . فَقَالَأَمَّاالرَّاكِبُفَإِنَّهُكَافِرٌ،وَأَمَّاالْمَرْأَةُفَإِنَّهُمْيَقُولُونَلَهَاتَزْنِى . وَتَقُولُحَسْبِىاللَّهُ . وَيَقُولُونَتَسْرِقُ . وَتَقُولُحَسْبِىاللَّهُ»
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu, katanya dia mendengar Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda:
“Ada seorang wanita dari kalangan Bani Isra’il yang ketika sedang menyusui bayinya lewat seorang laki-laki tampan dan gagah sambil menunggang tunggangannya di hadapan wanita itu. Wanita itu berkata; ‘Ya Allah, janganlah Engkau matikan anakku sebelum dia menjadi seperti pemuda itu.’ Maka spontan saja bayinya berkata; ‘Ya Allah, janganlah Engkau jadikan aku seperti dia.’ Lalu dia kembali mengisap puting susu ibunya.’ Kemudian keduanya lewat di hadapan seorang wanita yang sedang diseret dan dipermainkan lalu ibu sang bayi berkata,‘Ya Allah, janganlah Engkau jadikan anakku seperti dia.’ Maka sang bayi berkata; ‘Ya Allah, jadikanlah aku seperti dia.’ Bayi itu selanjutya berkata; ‘Sesungguhnya pemuda penunggang itu adalah orang kafir sedangkan wanita tadi, orang-orang menuduhnya kamu telah berbuat zina namun dia berkata; ‘Cukuplah bagiku Allah (sebagai Pelindung) “ dan orang-orang mengatakan kamu mencuri maka dia pun tetap berkata,‘Cukuplah bagiku Allah (sebagai Pelindung) .”
Penjelasan :
Hadits ini terdapat dalam Shahih Bukhari, bab al-Anbiya no. 3279
Kandungan hadits :
Seorang mukmin harus mengharap kebaikan untuk dirinya.
Seorang mukmin tidak terperdaya oleh gemerlapnya dunia.
Anjuran memperbanyak membaca “hasbiyallahu”(cukuplah bagiku Allah sebagai pelindung) saat dalam kesempitan.