عَنْعَبْدِاللَّهِبْنِ مَسْعُوْدٍ رَضِىَ اللهُ عَنْهُقَالَ:
قُلْتُ :يَارَسُولَاللَّهِأَىُّالذَّنْبِأَعْظَمُ ؟قَالَ:
«أَنْتَجْعَلَلِلَّهِنِدًّاوَهْوَخَلَقَكَ» .
ثُمَّقَالَأَىُّ ؟قَالَ:
«أَنْتَقْتُلَوَلَدَكَخَشْيَةَأَنْيَأْكُلَمَعَكَ»
. قَالَثُمَّأَىُّ ؟قَالَ:
«أَنْتُزَانِىَحَلِيلَةَجَارِكَ»
. وَأَنْزَلَاللَّهُتَصْدِيقَقَوْلِالنَّبِىِّ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – ( وَالَّذِينَلاَيَدْعُونَمَعَاللَّهِإِلَهًاآخَرَ )
Artinya:
Dari Abdullah bin Mas’ud Radhiyallahu Anhu dia berkata;
saya bertanya;Wahai Rasulullah, dosa apakah yang paling besar?Beliau menjawab,
“Kamu menjadikan tandingan bagi Allah, padahal Dia adalah yang menciptakanmu.
” Kemudian apalagi?”beliau bersabda,
“Kamu membunuh anakmu karena takut dia makan bersamamu.
” Dia berkata;“Kemudian apalagi?”
beliau bersabda.
“Kamu mencintai isteri tetanggamu sendiri.”
Dan Allah telah menurunkan kebenaran sabda Nabi-Nya Shallallahu Alaihi wa Sallam,‘Dan orang-orang yang tidak menyeru Allah dengan tuhan-tuhan yang lain.’QS. Al-Furqan: 68.
Penjelasan :
Hadits ini terdapat dalam Shahih Bukhari, bab al-Adab, no. 5655.
Kandungan hadits :
- Larangan syirik, ia termasuk dosa yang paling besar. Allah Subahanahu wa Ta’ala berfirman, “Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa syirik.”
- Larangan membunuh anak. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, “Apabila bayi-bayi perempuan yang dikubur hidup-hidup ditanya, karena dosa apakah dia dibunuh.”
- Larangan berzina, karena ia termasuk dosa besar.
- Menjaga kehormatan tetangga.