Mereka Yang Diberi Kabar Gembira Akan Surga


عَنْأَبِىهُرَيْرَةَ – رَضِىَ اللهُ عَنْهُ – قَالَ: قَالَرَسُولُاللَّهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ –

«لَنْيُنَجِّىَأَحَدًامِنْكُمْعَمَلُهُ»

 قَالُوا :وَلاَأَنْتَيَارَسُولَاللَّهِ؟قَالَ

«وَلاَأَنَا،إِلاَّأَنْيَتَغَمَّدَنِىاللَّهُبِرَحْمَةٍ،سَدِّدُواوَقَارِبُوا،وَاغْدُواوَرُوحُوا،وَشَىْءٌمِنَالدُّلْجَةِ .وَالْقَصْدَالْقَصْدَتَبْلُغُوا» .

Artinya :

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu dia berkata; Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,

“Salah seorang dari kalian tidak akan dapat diselamatkan oleh amalnya,”

maka para sahabat bertanya; Tidak juga dengan engkau wahai Rasulullah?  Beliau menjawab:

“Tidak juga saya, hanya saja Allah telah melimpahkan rahmat-Nya kepadaku. Maka beramallah kalian sesuai sunnah dan berlakulah dengan imbang, berangkatlah di pagi hari dan berangkatlah di sore hari, dan (lakukanlah) sedikit waktu (untuk shalat) di malam hari, niat dan niat maka kalian akan sampai.”

Penjelasan :

Hadits ini terdapat dalam Shahih Bukhari, bab ar-Raqa’iq, no. 6098; dan Shahih Muslim, bab al-Munafiqin, no. 2818.

Makna kosa kata:

  • Saddidu wa qaribu : carilah ketepatan dan kesempurnaan.
  • Al-Ghuduw wa ar-Rawah : permulaan siang dan akhirannya.
  • Ad-Duljah : perjalanan di malam hari.
  • Al-Qashdu : tengah-tengah dan adil.

Hadits ini menjelaskan bahwa amal saja tidak cukup bagi Allah kecuali seorang hamba diliputi oleh rahmat-Nya. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, “Sekali-kali jangan; manusia itu belum melaksanakan apa yang diperintahkan Allah kepadanya.” Seorang mukmin hendaknya beniat mencari ketepatan dan kesempurnaan, dan berusaha mencari apa yang bermanfaat untuk dunia dan akhiratnya tanpa berlebih-lebihan melainkan dengan mengambil jalan tengah-tengah dalam setiap segala sesuatunya. Sebab, amal yang paling dicintai Allah adalah yang dijalankan secara kontinu. Ya Allah, anugerahkan kami ketepatan dalam beramal sesuai sunnah Nabi, dan amal salih yang Engkau ridhoi.