Pengobatan Dengan Madu


عَنْ أَبِى سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ رَضِىَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ رَجُلاً أَتَى النَّبِىَّ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – فَقَالَ أَخِى يَشْتَكِى بَطْنَهُ . فَقَالَ:

« اسْقِهِ عَسَلاً »

 ثُمَّ أَتَى الثَّانِيَةَ. فَقَالَ:

« اسْقِهِ عَسَلاً »

ثُمَّ أَتَاهُ فَقَالَ فَعَلْتُ.  فَقَالَ:

« صَدَقَ اللَّهُ ، وَكَذَبَ بَطْنُ أَخِيكَ ، اسْقِهِ عَسَلاً »

فَسَقَاهُ فَبَرَأَ

Dari Abu Sa’id Al-Khudri Radhiyallahu Anhu bahwa seorang laki-laki datang kepada Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam sambil berkata:

“Saudaraku sedang menderita sakit perut.” Beliau bersabda,

“Minumilah madu.”

Kemudian laki-laki itu datang kedua kalinya,lalu beliau tetap bersabda:

“Minumilah madu.”

Kemudian laki-laki itu datang yang ketiga kalinya,beliau bersabda:

“Minumilah madu.”

Kemudian dia datang lagi sambil berkata;“Aku telah melakukannya.” Maka beliau bersabda:

“Maha benar Allah, dan perut saudaramulah yang berdusta, berilah minum madu.”

Lalu ia pun meminuminya madu dan akhirnya sembuh.

Penjelasan :

Hadits ini terdapat dalam Shahih Bukhari, bab ath-Thibb, no. 5360 ,dan Shahih Muslim, bab as-Salam, no. 2217.

Kandungan hadits :

Madu mengandung obat penyembuhan bagi manusia. Para dokter modern sekarang ini mengingatkan pentingnya madu, dan mereka menggunakannya dalam skala yang luas, bahkan digunakan pula oleh dokter mata dan yang lainnya. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

“Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia.” (QS. An-Nahl: 69)