عَنْ أَبِى مُوسَى الأَشْعَرِىِّ رَضِىَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ لِى رَسُولُ اللَّهِ -صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ-
« أَلاَ أَدُلُّكَ عَلَى كَلِمَةٍ مِنْ كُنُوزِ الْجَنَّةِ – أَوْ قَالَ – عَلَى كَنْزٍ مِنْ كُنُوزِ الْجَنَّةِ ؟».
فَقُلْتُ بَلَى. فَقَالَ :
« لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ ».
Artinya :
Dari Abu Musa Al-Asy’ari Radhiyallahu Anhu dia berkata; Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berkata kepadaku:
“Maukah aku tunjukkan kepadamu salah satu perbendaharaan surga?”
Aku menjawab; ‘Tentu ya Rasulullah?” Rasulullah bersabda:
“ Laa haula wala quwwata illaa billaah (Tiada daya dan upaya kecuali dengan pertolongan AIIah).”
Penjelasan :
Hadits ini terdapat dalam Shahih Bukhari, bab ad-Da’awât, no. 6048, Shahih Muslim, bab adz-Dzikr, no. 2704, Sunan at-Tirmidzi, bab ad-Da’awat, no. 3457, dan Sunan Abu Dawud, bab ash-Shalat, no. 1526.
Kandungan hadits :
- Keutamaan bacaan tahlil “Laa haula wala quwwata illaa billaah”bahwa ia termasuk perbendaharaan surga.
- Keharusan menyerahkan semua urusan kepada Allah, serta berlindung dengan kuasa dan kekuatan-Nya.