Berlindung Kepada Allah Dari Kejelakan yang Dia Ciptakan


عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ رَضِىَ اللهُ عَنْهُ أَنَّهُ قَالَ : جَاءَ رَجُلٌ إِلَى النَّبِىِّ -صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ- فَقَالَ : يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا لَقِيتُ مِنْ عَقْرَبٍ لَدَغَتْنِى الْبَارِحَةَ قَالَ :

« أَمَا لَوْ قُلْتَ حِينَ أَمْسَيْتَ أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ لَمْ تَضُرُّكَ ».

Artinya :

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu bahwasanya ia berkata; ‘Ada seorang laki-laki datang kepada Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam seraya berkata;

“Ketika aku tidur tadi malam ada seekor kalajengking yang menyengatku,”  maka Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, “Sekiranya di waktu sore kamu mengucapkan: ‘A’auudzu Bi Kalimaatillahit Taammah Min Syarri Maa Khalaq (AKu berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna dari kejelekan apa saja yang Dia ciptakan), ‘ niscaya tidak akan ada yang membahayakanmu.”

Penjelasan :

Hadits ini terdapat dalam Shahih Muslim, bab adz-Dzikr, no. 2709.

Kandungan hadits :

Penjagaan Allah terhadap hamba-Nya dari kejelekan yang Dia ciptakan apabila ia berdoa kepada-Nya. Seorang mukmin adalah orang yang senantiasa berpaling menuju Allah ketika dalam kebahagiaan agar ia mengenal Allah saat dalam kesempitan.