عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ رَضِىَ اللهُ عَنْهُقَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ-
« وَالَّذِى نَفْسِى بِيَدِهِ لاَ تَدْخُلُوا الْجَنَّةَ حَتَّى تُؤْمِنُوا وَلاَ تُؤْمِنُوا حَتَّى تَحَابُّوا أَفَلاَ أَدُلُّكُمْ عَلَى أَمْرٍ إِذَا فَعَلْتُمُوهُ تَحَابَبْتُمْ أَفْشُوا السَّلاَمَ بَيْنَكُمْ ».
Artinya:
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu dia berkata, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda:
“Kalian tidak akan masuk surga hingga kalian beriman, dan tidaklah kalian beriman hingga kalian saling menyayangi. Maukah kalian aku tunjukkan atas sesuatu yang mana apabila kalian mengerjakannya niscaya kalian akan saling menyayangi? Sebarkanlah salam di antara kalian.”
Penjelasan :
Hadits ini terdapat dalam Shahih Bukhari, bab al-Iman no. 54, Sunan at-Tirmidzi, no. 2689, dan Sunan Abu Dawud, bab al-Adab, no. 5193.
Kandungan hadits :
Menebarkan salam termasuk sebagian dari iman dan dapat menumbuhkan kecintaan di antara sesama muslim. Sedangkan kecintaan terhadap sesama muslim merupakan sebab masuk surga, dan iman seorang mukmin belum sempurna sebelum ia mencintai saudaranya yang seiman sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri.