Mengajar Satu Ayat Lebih Baik daripada Shalat 100 Rakaat


عَنْ أَبِى ذَرٍّ قَالَ : قَالَ لِى رَسُولُ اللَّهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ –

« يَا أَبَا ذَرٍّ لأَنْ تَغْدُوَ فَتَعَلَّمَ آيَةً مِنْ كِتَابِ اللَّهِ خَيْرٌ لَكَ مِنْ أَنْ تُصَلِّىَ مِائَةَ رَكْعَةٍ وَلأَنْ تَغْدُوَ فَتَعَلَّمَ بَابًا مِنَ الْعِلْمِ عُمِلَ بِهِ أَوْ لَمْ يُعْمَلْ خَيْرٌ لَكَ مِنْ أَنْ تُصَلِّىَ أَلْفَ رَكْعَةٍ ».

Artinya:

Dari Abu Dzar Radhiyallahu Anhu berkata, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda kepadaku,

“Hai Abu Dzar, engkau berpagi-pagi (beranjak) untuk mempelajari satu ayat dari kitab Allah lebih baik bagimu dari pada engkau shalat sebanyak seratus raka’at. Dan engkau berpagi-pagi (beranjak) untuk mempelajari satu bab ilmu kemudian diamalkan ataupun tidak diamalkan, adalah lebih baik bagimu dari pada engkau shalat sebanyak seribu raka’at.”

 

Penjelasan :

Hadits ini terdapat dalam Sunan Ibnu Majah, bab al-Muqaddimah, no. 219.

Makna kosa kata:

Taghdu:  keluar di waktu pagi.

Dalam hadits ini terdapat keutamaan al-Qur’an dan memelajarinya, serta keutamaan ilmu. Bahwa, Allah melipatgandakan pahala para ulama sesuai dengan ilmu dan al-Qur’an yang sudah diajarkannya kepada seseorang.