عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ رَضِىَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
« لَوْلاَ أَنْ أَشُقَّ عَلَى أُمَّتِى لأَمَرْتُهُمْ بِالسِّوَاكِ عِنْدَ كُلِّ صَلاَةٍ ».
Artinya :
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu ia berkata, Rasulullah Shallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda:
“ Sekiranya tidak memberatkan umatku sungguh akan aku perintahkan untuk bersiwak setiap kali akan shalat.”
Penjelasan :
Hadits ini terdapat dalam Sunan at-Tirmidzi, bab ath-Thaharah, no. 22.
Kandungan hadits:
Penggunaan siwak termasuk sunah Nabi. Dalam sebuah hasil tes laboratorium menyebutkan bahwa puder siwak mengandung zat pembunuh bakteri. Berkaitan dengan siwak, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, “Siwak itu membersihkan mulut dan disukai Allah.” Ini termasuk kemukjizatan medis hadits Nabi. Direktur ilmu bakteri di universitas Rostox mengatakan bahwa zat siwak memiliki efek anti-energik (sama persis seperti pinisilin). Agama Islam telah memperhatikan masalah kesehatan mulut berabad-abad lamanya di mana orang-orang saat itu belum tahu tentang arti kesehatan gigi dan kebersihan mulut.