Rakaat-rakaat Sunah


عَنْ أُمِّ حَبِيبَةَ قَالَتْ قَالَ النَّبِىُّ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ –

« مَنْ صَلَّى فِى يَوْمٍ ثِنْتَىْ عَشْرَةَ رَكْعَةً تَطَوُّعًا بُنِىَ لَهُ بِهِنَّ بَيْتٌ فِى الْجَنَّةِ ».

Artinya:

Dari Ummu Habibah berkata, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda,

“Barangsiapa mengerjakan shalat dalam sehari semalam dua belas rakaat selain shalat wajib, akan dibangunkan untuknya rumah di surga.”

Penjelasan :

Hadits ini terdapat dalam Shahih Muslim, bab ash-Shalat, no. 728; Sunan at-Tirmidzi, bab ash-Shalat, no. 415; Sunan an-Nasa’i, bab Qiyam al-lail, no. 1795; dan Sunan Abu Dawud, bab ash-Shalat, no. 1250.

Kandungan hadits:

  • Sunnah-sunnah ini jika dilakukan maka pelakunya diberi pahala. Ia menyempurnakan yang fardhu. Allah Subhanahu Wata’ala berfirman, “Apa yang dibawa oleh Rasul untukmu, maka ambillah.” Shalat sunnah ini meliputi dua rakaat sebelum Subuh, empat rakaat sebelum Dhuhur dan dua rakaat setelahnya, dua rakaat setelah Maghrib dan dua rakaat setelah Isya’.
  • Hadits ini menjelaskan tentang keutamaan shalat sunnah dan pahalanya.