Bagaimana Melepaskan Diri dari Ikatan Setan?


عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ – رَضِىَ اللهُ عَنْهُ – أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ -قَالَ

« يَعْقِدُ الشَّيْطَانُ عَلَى قَافِيَةِ رَأْسِ أَحَدِكُمْ إِذَا هُوَ نَامَ ثَلاَثَ عُقَدٍ ، يَضْرِبُ كُلَّ عُقْدَةٍ عَلَيْكَ لَيْلٌ طَوِيلٌ فَارْقُدْ ، فَإِنِ اسْتَيْقَظَ فَذَكَرَ اللَّهَ انْحَلَّتْ عُقْدَةٌ ، فَإِنْ تَوَضَّأَ انْحَلَّتْ عُقْدَةٌ ، فَإِنْ صَلَّى انْحَلَّتْ عُقْدَةٌ فَأَصْبَحَ نَشِيطًا طَيِّبَ النَّفْسِ ، وَإِلاَّ أَصْبَحَ خَبِيثَ النَّفْسِ كَسْلاَنَ »

Artinya:

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu bahwasannya Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda,

“Setan membuat tiga ikatan di tengkuk (leher bagian belakang) salah seorang dari kalian ketika tidur. Di setiap ikatan setan akan mengatakan, ‘Malam masih panjang, tidurlah!.’ Jika dia bangun lalu berdzikir pada Allah, lepaslah satu ikatan. Kemudian jika dia berwudhu, lepas lagi satu ikatan. Kemudian jika dia mengerjakan sholat, lepaslah ikatan terakhir. Di pagi hari dia akan bersemangat dan bergembira. Jika tidak melakukan seperti ini, dia tidak ceria dan menjadi malas.”

 

Penjelasan :

Hadits ini terdapat dalam Shahih Bukhari, bab at-Tahajjud, no. 1165; Shahih Muslim, bab ash-Shalat, no. 776; dan Sunan Abu Dawud, bab ash-Shalat, no. 1306.

Kandungan hadits:

  • Kewajiban bersegera dalam menunaikan shalat. Ketaatan menjadikan jiwa menjadi lebih hidup (bersemangat) dan aktif serta menjauhkan dari setan beserta bisikan-bisikannya.