Istinja’ dengan Tangan Kiri


عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ رَضِىَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ –

« إِذَا اسْتَطَابَ أَحَدُكُمْ فَلاَ يَسْتَطِبْ بِيَمِينِهِ لِيَسْتَنْجِ بِشِمَالِهِ »

Artinya:

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu berkata, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam,

Jika kalian beristinja` maka janganlah menggunakan tangan kanan, hendaklah ia beristinja` dengan menggunakan tangan kirinya.”

Penjelasan

Hadits ini terdapat dalam Sunan Ibnu Majah, bab ath-Thaharah, no. 312.

Makna kosa kata:

  • Istathaba: beristinja’

Kandungan hadits:

  • Larangan menggunakan tangan kanan dalam beristinja’ untuk memuliakannya, dan digunakan untuk aktifitas lainnya seperti makan, berjabat tangan dan lain sebagainya.
  • Perintah menggunakan tangan kiri ketika beristinja’ dan yang semakna dengannya.