Men-Tahnik Bayi Lahir Dengan Kurma (Menyuapi Anak Dengan Kurma Yang Dilembutkan)


عَنْأَسْمَاءَ بِنْتِ أَبِيْ بَكْرٍ رَضِىَ اللهُ عَنْهَاأَنَّهَاحَمَلَتْبِعَبْدِاللَّهِبْنِالزُّبَيْرِبِمَكَّةَقَالَتْفَخَرَجْتُوَأَنَامُتِمٌّفَأَتَيْتُالْمَدِينَةَفَنَزَلْتُبِقُبَاءٍفَوَلَدْتُهُبِقُبَاءٍثُمَّأَتَيْتُرَسُولَاللَّهِ -صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ- فَوَضَعَهُفِىحَجْرِهِثُمَّدَعَابِتَمْرَةٍفَمَضَغَهَاثُمَّتَفَلَفِىفِيهِفَكَانَأَوَّلَشَىْءٍدَخَلَجَوْفَهُرِيقُرَسُولِاللَّهِ -صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ- ثُمَّحَنَّكَهُبِالتَّمْرَةِثُمَّدَعَالَهُوَبَرَّكَعَلَيْهِوَكَانَأَوَّلَمَوْلُودٍوُلِدَفِىالإِسْلاَمِ.

Artinya :

Dari Asma’ binti Abu Bakar Radhiyallahu Anha, Ketika dia mengandung anaknya ‘Abdullah bin Zubair, dia masih berada di Mekkah. Dia berkata; “Kemudian aku hijrah ke Madinah, padahal aku sudah hamil tua. Kemudian aku berhenti di Quba, dan aku melahirkan di sana. Lalu aku bawa anakku kepada Rasulullah dan meletakkannya di pangkuan beliau. Rasulullah meminta sebuah kurma lalu dikunyahnya. Sesudah itu disuapkannya ke mulut bayiku. Itulah makanan yang pertama kali masuk ke mulut bayi itu, kurma yang telah bercampur dengan air ludah beliau. Kemudian Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam mendoakan keberkahan baginya. Dialah bayi yang pertama-tama lahir dalam Islam.”

 

Penjelasan :

Hadits ini terdapat dalam Shahih Muslim, bab al-Adab, no. 2146.

Arti kata mutimm adalah mendekati masa kelahiran anak.

Kandungan hadits :

  • Disyariatkannya mentahnik bayi yang lahir dengan kurma, ini hukumnya sunnah.
  • Anjuran memberi nama Abdullah untuk anak.
  • Keutamaan sahabat Abdullah bin Zubair.