عَنِ ابْنِ عُمَرَ رَضِىَ اللهُ عَنْهُمَا قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
-مَنْ حَجَّ الْبَيْتَ فَلْيَكُنْ آخِرُ عَهْدِهِ بِالْبَيْتِ إِلاَّ الْحُيَّضَ وَرَخَّصَ لَهُنَّ رَسُولُ اللَّهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ –
Artinya :
Dari Ibnu Umar Radhiyallahu Anhuma berkata; Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda:
“Barangsiapa yang berhaji ke Baitullah, maka hendaknya terakhir kali yang dia lakukan ialah di Baitullah, kecuali para wanita yang haidh.”
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam pun memberi keringanan bagi mereka.
Penjelasan :
Hadits ini terdapat dalam Sunan at-Tirmidzi, bab al-Hajj, no. 944.
Kandungan hadits :
Bagi orang yang menunaikan ibadah haji harus melakukan thawaf wada’ sebelum meninggalkan Makkah dan pulang menuju keluarganya kecuali bagi wanita yang haid. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam telah memberikan keringanan bagi mereka untuk pulang ke negaranya tanpa thawaf wada’. Cukup dengan thawaf ifadhah. Thawaf ifadhah adalah rukun yang selamanya tidak boleh ditinggalkan.