Namanya adalah Rumaisha’ binti Milhan, ibunda sahabat Anas bin Malik. Ketika suaminya meninggal, ia dipinang oleh Abu Thalhah, namun ditolaknya sampai menunggu sang anak, Anas bin Malik tumbuh dewasa. Ketika Anas sudah dewasa, Abu Thalhah kembali meminangnya, saat itu ia masih musyrik. Maka Rumaisha’ berkata kepada Abu Thalhah,
“Engkau menyembah pohon yang sama sekali tidak memberi manfaat dan mudharat. Tetapi, jika engkau masuk Islam, maka itulah maharku, dan aku tidak akan meminta kepadamu yang selain itu.”
Maka Abu Thalhah masuk Islam, lalu Rumaisha’ memerintahkan anaknya, Anas untuk menikahkannya dengan Abu Thalhah. Dan mahar pernikahannya adalah masuk Islam.
Pernikahan ini merupakan pernikahan paling bahagia. Allah telah menganugerahkan rezeki dari pernikahannya dengan Abu Thalhah seorang putra yang didoakan keberkahan oleh Rasulullah dan ditahnik beliau. Putranya ini melahirkan keturunan-keturan yang semuanya menjadi ulama’. Semoga Allah merahmati ibunda Anas bin Malik. Beliau adalah seorang mujahidah yang mulia, yang senantiasa mencari ridho Allah dengan amal perbuatannya.