Amalan yang Paling Utama


عَنْأَبِىهُرَيْرَةَ – رَضِىَ اللهُ عَنْهُ – أَنَّالنَّبِىَّ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ- قَالَلِبِلاَلٍعِنْدَصَلاَةِالْفَجْرِ

«يَابِلاَلُحَدِّثْنِىبِأَرْجَىعَمَلٍعَمِلْتَهُفِىالإِسْلاَمِ،فَإِنِّىسَمِعْتُدَفَّنَعْلَيْكَبَيْنَيَدَىَّفِىالْجَنَّةِ»

. قَالَمَاعَمِلْتُعَمَلاًأَرْجَىعِنْدِىأَنِّىلَمْأَتَطَهَّرْطُهُورًافِىسَاعَةِلَيْلٍأَوْنَهَارٍإِلاَّصَلَّيْتُبِذَلِكَالطُّهُورِمَاكُتِبَلِىأَنْأُصَلِّىَ .

Artinya :

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu bahwa Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam berkata, kepada Bilal ketika shalat Fajar (Shubuh),

“Wahai Bilal, ceritakan kepadaku amal yang paling utama yang sudah kamu amalkan dalam Islam, sebab aku mendengar di hadapanku suara sandalmu dalam surga.”

Bilal berkata : “Tidak ada amal yang utama yang aku sudah amalkan kecuali bahwa jika aku bersuci (berwudhu’) pada suatu kesempatan malam ataupun siang melainkan aku selalu shalat dengan wudhu’ tersebut disamping shalat wajib.”

Penjelasan :

Hadits ini terdapat dalam Shahih Bukhari, bab Tahajjud no. 1146, dan Shahih Muslim, bab Shalat no. 715

Yang dimaksud dengan makna “Arja’amalin”adalah amalan yang paling utama pahalanya di sisi Allah.

Dalam hadits ini dijelaskan tentang keutamaan dua rakaat shalat sunah setelah wudhu, pahala melakukan shalat tersebut dan melanggengkannya serta keutamaan-keutamaanya surga lainnya. Hadits ini juga menjelaskan tentang keutamaan dan manaqib sahabat Bilal bin Rabah Radhiyallahu Anhu.