Ya Allah, Berikanlah Pengganti agi Siapa yang Menafkahkan Hartanya


عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ – رَضِىَ اللهُ عَنْهُ – أَنَّ النَّبِىَّ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – قَالَ

« مَا مِنْ يَوْمٍ يُصْبِحُ الْعِبَادُ فِيهِ إِلاَّ مَلَكَانِ يَنْزِلاَنِ فَيَقُولُ أَحَدُهُمَا اللَّهُمَّ أَعْطِ مُنْفِقًا خَلَفًا ، وَيَقُولُ الآخَرُ اللَّهُمَّ أَعْطِ مُمْسِكًا تَلَفًا »

Artinya :

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu bahwa Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,

“Tidak ada suatu hari pun ketika seorang hamba melewati paginya kecuali akan turun (datang) dua malaikat kepadanya lalu salah satunya berkata; ‘Ya Allah berikanlah pengganti bagi siapa yang menafkahkan hartanya’, sedangkan yang satunya lagi berkata; ‘Ya Allah berikanlah kehancuran (kebinasaan) kepada orang yang menahan hartanya (bakhil).”

Penjelasan :

Hadits ini terdapat dalam Shahih Bukhari, bab az-Zakat, no. 1374; dan Shahih Muslim, bab az-Zakat, no. 1010.

Makna kosa kata :

  •  A’thi munfiqan khalafan : orang yang bersedekah, Allah memberi ganti untukknya apa yang telah disedekahkannya.
  • Wa a’thi mumsikan talafan : orang bakhil yang tidak mau bersedekah, maka Allah memberikan kehancuran pada hartanya.

Kandungan hadits :

Anjuran untuk bersedekah. Sesungguhnya Allah yang menggantinya dan mengembalikan kepadanya dengan yang lebih baik dari apa yang disedekahkannya. Sebaliknya, orang yang tidak mau bersedekah, Allah tidak memberkahi hartanya dan akan membinasakannya.