Doa Tawajjuh


عَنْ عَلِىِّ بْنِ أَبِى طَالِبٍ – رَضِىَ اللهُ عَنْهُ – قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ- إِذَا قَامَ إِلَى الصَّلاَةِ كَبَّرَ ثُمَّ قَالَ

« وَجَّهْتُ وَجْهِىَ لِلَّذِى فَطَرَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ حَنِيفًا مُسْلِمًا وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِينَ إِنَّ صَلاَتِى وَنُسُكِى وَمَحْيَاىَ وَمَمَاتِى لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا أَوَّلُ الْمُسْلِمِينَ

Artinya:

Dari Ali bin Abu Thalib Radhiyallahu Anhu dia berkata; Apabila Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam hendak mengerjakan shalat, beliau bertakbir kemudian membaca:

“Wajjahtu Wajhiya Lilladzii Fatharas Samaawaati Wal Ardli Haniifam Muslima Wamaa Ana Minal Musyrikin, Inna Shalaati Wa Nusukii Wa Mahyaaya Wa Mamaati Lillahi Rabbil ‘Aalamin, Laa Syariikalahu Wa Bidzaalika Umirtu Wa Anaa Awwalul Muslimin. (Aku hadapkan muka-Ku ke hadirat Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dengan tunduk dan menyerahkan diri, dan tidaklah aku termasuk golongan orang-orang Musyrik. Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidup dan matiku adalah untuk Allah Penguasa seluruh alam, tidak ada sekutu bagi-Nya dan dengan demikian aku di perintah, dan aku adalah dari golongan orang-orang Islam (yang menyerah diri).”

Penjelasan :

Hadits ini terdapat dalam Sunan Abu Dawud, bab ash-Shalat, no. 760.

Kandungan hadits:

  • Hadits ini menjelaskan tentang doa istiftah yang dibaca oleh Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam di dalam shalat. Doa ini menghimpun kebaikan dunia dan akhirat.
  • Boleh seseorang membaca wa ana minal muslimin. Ini termasuk kesunahan. Banyak hadits lainnya yang menjelaskan tentang doa istiftah selain ini.