عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ رَضِىَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
« إِنَّ الشَّيْطَانَ حَسَّاسٌ لَحَّاسٌ فَاحْذَرُوهُ عَلَى أَنْفُسِكُمْ مَنْ بَاتَ وَفِى يَدِهِ رِيحُ غَمَرٍ فَأَصَابَهُ شَىْءٌ فَلاَ يَلُومَنَّ إِلاَّ نَفْسَهُ »
Artinya :
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu ia berkata; Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,
“Sesungguhnya setan itu adalah perasa dan penjilat, karena itu berhati-hati dan jagalah diri kalian darinya. Siapa yang di tangannya masih terdapat bau lemak daging, lalu ia tertimpa sesuatu, maka janganlah ia mencela siapa pun kecuali kepada dirinya sendirinya.”
Penjelasan :
Hadits ini terdapat dalam Sunan Abu Dawud, bab al-Ath’imah, no. 3852; dan Sunan at-Tirmidzi, bab al-Ath’imah, no. 1861.
Kalimat rih ghamrin maksudnya adalah bekas lemak dan kotoran.
Kandungan hadits :
Perintah membersihkan kedua tangan sebelum tidur dari kotoran-kotoran yang menempel, baik itu dari sisa makanan atau lainnya. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam telah memperingatkan hal itu karena khawatir menimbulkan bahaya. Ini merupakan perintah nabi yang bijaksana berkaitan dengan kesehatan umum. Dalam sebuah hadits lain disebutkan bahwa hal itu termasuk sebab setan suka bermain-main dengannya. Wallalahu a’lam.