Fadhiah Surat Tabarak dan Al-Waqi’ah


عَنْ أَنَسٍ بْنِ مَالِكٍ قَالَ :قَالَ رَسُوْلُ الله صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ :

« سُوْرَةٌ مِنَ الْقُرْآنِ مَا هِيَ إِلَّا ثَلَاثُوْنَ آيَةً ، خَاصَمَتْ عَنْ صَاحِبِهَا حَتَّى أَدْخَلَتْهُ الْجَنَّةَ ، وَهِيَ سُوْرَة تَبَارَكَ »

Artinya:

Dari Anas bin Malik mengatakan, Rasulullah -Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda:

“Ada surat dari al-Qur’an, ia hanya terdiri dari 30 ayat, Surat tersebut dapat membela “temannya” sehingga memasukkannya ke surga, yaitu: Surat Tabarak”.

Penjelasan :

Hadits ini terdapat dalam al-Jami’ ash-Shaghir, no. 4726, karya imam Suyuthi dan dinisbatkan kepada imam ath-Thayalisi serta dinilai sahih olehnya.

Menurut Ibnu Murdawaih dari Ibnu Mas’ud, ia berkata, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda:

“Surat Tabarak bisa mencegah dari siksa kubur.”

Lihat kitab al-Jami’ ash-Shaghîr karya imam Suyuthi no. 4727. Para ulama mensunahkan membacanya setelah shalat Isya’ sebagaimana mereka juga mensunahkan membaca surat al-Waqi’ah setelah shalat Maghrib. Terdapat pula hadits tentang keutamaan surat al-Kahfi dan anjuran membacanya pada hari Jum’at, lihat “keutamaan surat-surat al-Qur’an” dalam kitab al-Adzkar yang dikomentari dan ditakhrij haditsnya oleh penulis.