عَنْ عَائِشَةَ رَضِىَ اللهُ عَنْهَا إِنِّى سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – يَقُولُ:
« مَا مِنِ امْرَأَةٍ تَخْلَعُ ثِيَابَهَا فِى غَيْرِ بَيْتِهَا إِلاَّ هَتَكَتْ مَا بَيْنَهَا وَبَيْنَ اللَّهِ تَعَالَى »
Artinya :
Dari Aisyah Radhiyallahu Anha bahwasannya aku pernah mendengar Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda:
“Tidaklah seorang wanita yang melepas pakaiannya di luar rumah kecuali ia telah melepaskan tabir antara dirinya dengan Allah Ta’ala.”
Penjelasan :
Hadits ini terdapat dalam Sunan Abu Dawud, bab al-Hammam, no. 4009, Sunan at-Tirmidzi, bab al-Adab, no. 2804 dan dihasankan oleh beliau, dan Sunan Ibnu Majah, bab al-Adab, no. 3750.
Kandungan hadits :
Larangan seorang wanita melepas pakaiannya di luar rumah. Jika melakukannya, berarti ia telah bermaksiyat kepada Tuhannya. Aisyah pernah dikunjungi wanita penduduk Syam. Aisyah kemudian bertanya, “Dari manakah kalian?” Mereka menjawab, “Dari penduduk Syam.” Aisyah berkata, “Kemungkinan kalian berasal dari Al-Kurah yang para wanitanya biasa memasuki pemandian umum?” Mereka menjawab, Ya. Aisyah lalu berkata, “Ketahuilah, aku pernah mendengar Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda:
“Tidaklah seorang wanita yang melepas pakaiannya di luar rumah kecuali ia telah melepaskan tabir antara dirinya dengan Allah Ta’ala.”