مَرِضَتْأُمِّالسَّائِبِ وَهِيَ امْرَأَةٌ مِنَ الْأَنْصَارِ فَعَادَهَا رَسُولُاللَّهِ -صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ-فَإِذًا الْحُمَي تَهُزُّ جَسَدَهَا فَجَعَلَتْ تُزَفْزِفُ مِنْهَا فَقَالَ لَهَا :
«مَالَكِيَاأُمَّالسَّائِبِأَوْيَاأُمَّالْمُسَيَّبِتُزَفْزِفِينَ».
قَالَتِالْحُمَّىلاَبَارَكَاللَّهُفِيهَا. فَقَالَ
«لاَتَسُبِّىالْحُمَّىفَإِنَّهَاتُذْهِبُخَطَايَابَنِىآدَمَكَمَايُذْهِبُالْكِيرُخَبَثَالْحَدِيدِ».
Artinya :
Ummu Saib, salah seorang wanita Anshar sakit, kemudian Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menjenguknya, tiba-tiba demam menyerang tubuhnya sehingga membuat Ummu Saib menggigil, maka beliau bertanya:
“Sakit apa kamu sampai menggigil begitu?”
Jawab Ummu Saib; “Demam! Yang Allah Ta’ala tidak memberi berkah dengannya.” Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,
“Janganlah kamu menyalahkan penyakit, karena penyakit itu dapat menghilangkan kesalahan (dosa-dosa) anak Adam, seperti halnya Kir (alat peniup atau penyala api) membersihkan karat-karat besi.”
Penjelasan :
Hadits ini terdapat dalam Shahih Muslim, bab al-Birr, no. 2575.
Yang dimaksud dengan Kiradalah alat yang digunakan pandai besi untuk melelehkan potongan-potongan besi.
Kandungan hadits :
Hadits ini menjelaskan tentang pahala orang yang sakit, bahwa sakit bisa menghapus dosa-dosa.