Menikahi Gadis


عَنْ عَائِشَةَ – رَضِىَ اللهُ عَنْهَا – قَالَتْ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَرَأَيْتَ لَوْ نَزَلْتَ وَادِيًا وَفِيهِ شَجَرَةٌ قَدْ أُكِلَ مِنْهَا ، وَوَجَدْتَ شَجَرًا لَمْ يُؤْكَلْ مِنْهَا ، فِى أَيِّهَا كُنْتَ تُرْتِعُ بَعِيرَكَ قَالَ

« فِى الَّذِى لَمْ يُرْتَعْ مِنْهَا »

تَعْنِى أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – لَمْ يَتَزَوَّجْ بِكْرًا غَيْرَهَا

Artinya :

Dari Aisyah Radhiyallahu Anha, ia berkata; Aku pernah bertanya kepada, “Wahai Rasulullah, bagaimanakah sekiranya Anda singgah di suatu lembah, dan di dalam lembah itu terdapat pohon yang buahnya telah dimakan, lalu Anda mendapatkan satu pohon yang buahnya belum di makan, maka pada pohon manakah Anda akan menambatkan Unta Anda?” beliau pun menjawab,

“Pada pohon yang belum dijamah.” Maksudnya, adalah bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam belum pernah menikahi gadis selainnya.

Penjelasan :

Hadits ini terdapat dalam Shahih Bukhari, bab an-Nikah, no. 4789.

Makna kosa kata:

  •  Ara`aita : beritahu aku
  • Tarta’ : yang dijamah.

Kandungan hadits :

  •  Anjuran menikahi gadis
  • Bersikap ramah dan lembut kepada para istri.