Tidak Sah Shalat tanpa Bersuci


عَنْ أُسَامَةَ بْنِ عُمَيْرٍ الْهُذَلِىِّ رَضِىَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ –

« لاَ يَقْبَلُ اللَّهُ صَلاَةً إِلاَّ بِطُهُورٍ »

Artinya:

Dari Usamah bin Umair al-Hudzali Radhiyallahu Anhu berkata, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda:

“Allah tidak menerima shalat kecuali dengan bersuci.”

 

Penjelasan

Hadits ini terdapat dalam Sunan Abu Dawud, bab ath-Thaharah, no. 59, Sunan an-Nasa’i, bab ath-Thaharah, no. 139, dan Sunan Ibnu Majah, bab ath-Thaharah, no. 271.

Yang dimaksud ath-Thahur di sini adalah berwudhu.

Hadits ini menjelaskan tentang kewajiban berwudhu untuk keabsahan shalat. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh imam Ali Radhiyallahu Anhu dari Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, Pembuka shalat adalah bersuci, keharamannya adalah takbir, sedangkan kehalalannya adalah salam.”