Menyebarkan Salam


عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ رَضِىَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ –

« وَالَّذِى نَفْسِى بِيَدِهِ لاَ تَدْخُلُوا الْجَنَّةَ حَتَّى تُؤْمِنُوا وَلاَ تُؤْمِنُوا حَتَّى تَحَابُّوا أَفَلاَ أَدُلُّكُمْ عَلَى أَمْرٍ إِذَا فَعَلْتُمُوهُ تَحَابَبْتُمْ أَفْشُوا السَّلاَمَ بَيْنَكُمْ ».

Artinya :

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu ia berkata: Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,

“Demi Dzat yang jiwaku ada dalam tangan-Nya, kalian tidak akan masuk surga hingga beriman, dan kalian tidak akan beriman hingga saling menyayangi. Maukah kalian aku tunjukkan suatu perkara yang jika kalian amalkan maka kalian akan saling menyayangi? Tebarkanlah salam di antara kalian.”

Penjelasan :

Hadits ini terdapat dalam Shahih Muslim, bab al-Imân, no. 45; Sunan Abu Dawud, bab al-Adab, no.5193; Sunan at-Tirmidzi, bab al-Isti`dzân, no. 2689; Sunan Ibnu Majah, bab al-Muqaddimah, no. 68, dan bab al-Adab, no. 3692.

Hadits ini menjelaskan jalan yang bisa mengantarkan ke surga, yaitu iman dan kecintaan (mahabbah). Sedangkan menyebarkan salam adalah jalan untuk saling mencintai dan masuk ke surga. Ia termasuk salah satu syiar Islam yang harus tetap dijaga, baik oleh laki-laki maupun perempuan.