عَنْ عَائِشَةَ – رَضِىَ اللهُ عَنْهَا – زَوْجَ النَّبِىِّ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – قَالَتْ : كَانَ عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ يَقُولُ لِرَسُولِ اللَّهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ -احْجُبْ نِسَاءَكَ . قَالَتْ فَلَمْ يَفْعَلْ ، وَكَانَ أَزْوَاجُ النَّبِىِّ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – يَخْرُجْنَ لَيْلاً إِلَى لَيْلٍ قِبَلَ الْمَنَاصِعِ ، خَرَجَتْ سَوْدَةُ بِنْتُ زَمْعَةَ ، وَكَانَتِ امْرَأَةً طَوِيلَةً فَرَآهَا عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ وَهْوَ فِى الْمَجْلِسِ فَقَالَ عَرَفْتُكِ يَا سَوْدَةُ . حِرْصًا عَلَى أَنْ يُنْزَلَ الْحِجَابُ . قَالَتْ فَأَنْزَلَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ آيَةَ الْحِجَابِ
Artinya :
Dari Aisyah Radhiyallahu Anha, isteri Nabi Shallallahu Alaihi Wa Sallam berkata: Umar bin Khatthab pernah berkata kepada Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam: “Tolong, perintahkanlah para isteri anda untuk berhijab.” Aisyah melanjutkan: “Namun beliau tidak melakukannya, sedangkan isteri-isteri Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam juga biasa keluar pada malam hari ke tempat untuk buang hajat. Maka isteri beliau, Saudah binti Zam’ah keluar, ia adalah wanita yang berpostur tinggi, lalu ‘Umar bin Khatthab melihatnya ketika ia berada di Majlis, katanya: “Hai Saudah! Kami mengenalimu!” “Sesungguhnya ‘Umar menegurnya hanya karena dia ingin semoga ayat hijab segera turun. Kata ‘Aisyah: “Memang, tidak lama kemudian Allah Azza wa Jalla menurunkan ayat hijab.”
Penjelasan :
Hadits ini terdapat dalam Shahih Bukhari, bab al-Isti’dzan, no. 5886.
Kandungan hadits :
Di antara karamah sahabat Umar Radhiyallahu Anhu bahwa al-Qur’an terkadang turun karena pendapat Umar. Ayat hijab ini turun memerintahkan wanita mukminah untuk menutup, memakai pakaian yang sempurna (panjang), dan menutupi aurat.