عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ رَضِىَ اللهُ عَنْهُ قَالَ :قَالَ رَسُولُ اللَّهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ –
« إِنَّ اللَّهَ يَغَارُ , وَالْمُؤْمِنُ يَغَارُ , وَغَيْرَةُ اللَّهِ أَنْ يَأْتِىَ الْمُؤْمِنُ مَا حَرَّمَ عَلَيْهِ »
Artinya :
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu berkata; Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda:
“Allah mempunyai rasa cemburu dan orang mukmin juga mempunyai rasa cemburu. Kecemburuan Allah ketika seorang mukmin melakukan apa yang diharamkan oleh-Nya.”
Penjelasan :
Hadits ini terdapat dalam Shahih Bukhari, bab an-Nikah, no. 4925; Shahih Muslim, bab at-Taubah, no. 3761; dan Sunan at-Tirmidzi, bab ar-Radha’, no. 1168.
Kata ghara berarti cemburu.
Kandungan hadits :
Allah Subhanahu wa Ta’ala murka ketika larangannya diterjang. Oleh karena itu, seorang muslim hendaknya tidak melakukan apa yang diharamkan Allah, dan tidak melampaui batas-batas syariat supaya ia meraih ridho dan kasih sayang Allah.