عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ – رَضِىَ اللهُ عَنْهُ – قَالَ :قَالَ رَسُولُ اللَّهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ –
« إِذَا دَخَلَ شَهْرُ رَمَضَانَ فُتِّحَتْ أَبْوَابُ السَّمَاءِ ، وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ جَهَنَّمَ ، وَسُلْسِلَتِ الشَّيَاطِينُ »
Artinya:
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu berkata, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam bersabda,
“Apabila bulan Ramadhah datang, maka pintu-pintu langit dibuka sedangkan pintu-pintu jahannam ditutup dan syaitan-syaitan dibelenggu.”
Penjelasan
Hadits ini terdapat dalam Shahih Bukhari, bab ash-Shaum, no. 1800; dan Shahih Muslim, bab ash-Shaum, no. 1079.
Makna kosa kata:
- Abwab as-Sama: pintu-pintu surga.
- Sulsilat asy-Syayathin : dibelenggu dengan rantai.
Hadits ini menjelaskan banyaknya ritual ibadah dan ketaatan yang nampak di masyarakat muslim saat bulan Ramadhan. Sebaliknya, berkurangnya kemaksiyatan lantaran lebih suka mengerjakan kebajikan dan lebih giat yang didapati seorang mukmin pada dirinya, jauh dari gangguan setan yang pengaruh dan bahayanya jauh menurun di bulan Ramadhan. Seorang muslim harus memanfaatkan kesempatan ini untuk meraih ridho dan pahala.