Walimatul Urs (Pesta Pernikahan)


عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِىَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ عَبْدَ الرَّحْمَنِ بْنَ عَوْفٍ جَاءَ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – وَبِهِ أَثَرُ صُفْرَةٍ فَسَأَلَهُ رَسُولُ اللَّهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

 فَأَخْبَرَهُ أَنَّهُ تَزَوَّجَ امْرَأَةً مِنَ الأَنْصَارِ قَالَ

« كَمْ سُقْتَ إِلَيْهَا » .

قَالَ زِنَةَ نَوَاةٍ مِنْ ذَهَبٍ . قَالَ رَسُولُ اللَّهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ –

« أَوْلِمْ وَلَوْ بِشَاةٍ »

Artinya :

Dari Anas bin Malik Radhiyallahu Anhu, bahwasnya; Abdurrahman bin Auf datang kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam sementara pada dirinya masih terdapat bekas-bekas warna kuning minyak wangi, maka Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bertanya kepadanya,ia pun memberitahu bahwa ia telah menikahi seorang wanita dari Anshar. Beliau bertanya:

“Seberapa mahar yang kamu berikan?”

Abdurrahman menjawab, “Satu ons emas.” Maka Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,

“Adakanlah walimah meskipun dengan seekor kambing.”

Penjelasan :

Hadits ini terdapat dalam Shahih Bukhari, bab an-Nikah, no. 4858; dan Shahih Muslim, bab an-Nikah, no. 1427.

Kandungan hadits :

  •  Bersolek untuk pengantin dan mengadakan walimah, serta keharusan menghadirinya bagi mereka yang diundang.
  • Mempermudah dalam masalah mahar