عَنْ أَنَسٍ رَضِىَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَاللَّهِ -صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ- قَالَ:
«مَنْ أَكَلَ طَعَامًا ثُمَّ قَالَ الْحَمْدُلِلَّهِ الَّذِى أَطْعَمَنِى هَذَا الطَّعَامَ وَرَزَقَنِيهِ مِنْ غَيْرِحَوْلٍ مِنِّى وَلاَقُوَّةٍغُفِرَلَهُ مَاتَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ وَمَا تَأَخَّرَ, وَمَنْ لَبِسَ ثَوْبًا فَقَالَ الْحَمْدُلِلَّهِ الَّذِى كَسَانِى هَذَاالثَّوْبَ وَرَزَقَنِيهِ مِنْ غَيْرِحَوْلٍ مِنِّى وَلاَقُوَّةٍغُفِرَلَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ وَمَا تَأَخَّرَ».
Artinya:
Dari Anas Radhiyallahu Anhu bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda:
“Barangsiapa memakan makanan kemudian membaca doa; ‘Alhamdulillahil Ladzii Ath’amanii Hadza Ath Tha’aama Wa Razaqaniihi Min Ghairi Haulin Minni Wa Laa Quwwatin (Segala puji bagi Allah yang telah memberikan makanan ini kepadaku sebagai rizki, tanpa daya dan kekuatan dariku). ‘ Maka akan diampuni dosanya yang lalu dan yang akan datang. Dan barangsiapa memakai baju lalu membaca doa; ‘Alhamdulillahil Ladzii Kasaanii Hadza Ats Tsauba Wa Razaqaniihi Min Ghairi Haulin Minni Wa Laa Quwwatin (Segala puji bagi Allah yang telah memberikan pakaian ini kepadaku sebagai rizki, tanpa daya dan kekuatan dariku). ‘ Maka akan diampuni dosanya yang lalu dan yang akan datang.”
Penjelasan
Hadits ini terdapat dalam Sunan Abu Dawud, bab al-Libas, no. 4023, Sunan at-Tirmidzi bab ad-Da’awat, no. 3445 dan dihasankan oleh beliau. Juga Sunan Ibnu Majah bab al-Ath’imah, namun tidak ada perkataan beliau “yang akan datang”
Kandungan hadist:
Disyariatnya doa ketika memakai pakaian baru dan ketika makan, sebagai bentuk ungkapan syukur kepada Allah yang memberikan nikmat. Barangsiapa yang membacanya maka Allah mengampuni dosanya. Wallahu a’lam.