عَنْعَبْدِاللَّهِبْنِعُمَرَ – رَضِىَ اللهُ عَنْهُما – أَنَّرَسُولَاللَّهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – قَالَ
«مَاحَقُّامْرِئٍمُسْلِمٍلَهُشَىْءٌ،يُوصِىفِيهِيَبِيتُلَيْلَتَيْنِ،إِلاَّوَوَصِيَّتُهُمَكْتُوبَةٌعِنْدَهُ»
Artinya :
Dari Abdullah bin Umar Radhiyallahu Anhuma bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,
“Tidak ada haq seorang muslim yang mempunyai suatu barang yang akan diwasiatkannya, ia bermalam selama dua malam kecuali wasiatnya itu ditulis di sisinya”.
Penjelasan :
Hadits ini terdapat dalam Shahih Bukhari, bab al-Washaya, no. 2587; Shahih Muslim, bab al-Washaya, no. 1627; dan Sunan Ibnu Majah, bab al-Washaya, no. 3699.
Kandungan hadits :
Disyariatkannya wasiat dan perintah berwasiat.
Keharusan menuliskan wasiat bagi orang yang memiliki sesuatu yang diwasiati. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berwasiat kepada umatnya dengan shalat, berbuat baik kepada hamba sahaya yang dimiliki, dan mengeluarkan Yahudi dari Jazirah Arab.